Jakarta, Media Suara Pergerakan.id | Hari ulang tahun ke-22 tahun Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dimeriahkan di kantor pusat KSPI di kramat jati Jakarta timur, Senin (3/2/2025).
Selain dihadiri oleh Pimpinan Federasi dibawah naungan KSPI, seperti FSP KEP, FSPMI, dan lain-lain, pertemuan tersebut juga dihadiri Direktur utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo beserta jajarannya.
Anggoro yang menyelesaikan pendidikan di Institut Pertanian Bogor S2 Agribisnis itu menyampaikan ucapan selamat 22 tahun HUT KSPI dan memberikan apresiasi atas sinergitas dan silaturahmi yang terbangun bersama KSPI.

Rencana silaturahmi langsung dari BPJS Ketenagakerjaan sudah dikomunikasikan kepada KSPI jauh-jauh hari, komunikasi dan silaturahmi sangat diperlukan demi terjaganya hubungan yang baik diantara keduanya.
“Kami informasikan bahwa masih ada saja perusahaan yang masih belum mendaftarkan BPJS ketenagakerjaan atas karyawannya, inilah yang perlu diingatkan kepada pengusaha yang sengaja abai akan program pemerintah ini, contohnya tahun lalu di morowali yang upahnya tidak sesuai, meski sudah ada beberapa perusahan yang diberi sangsi bahkan dipidanakan karena tidak mau ikut program bpjs ini.” Tegas Dirut BPJS NAKER tersebut.
Anggoro melaporkan bahwa tahun 2024 jumlah peserta BPJS NAKER Tahun adalah 45,2 juta peserta aktif, terbagi atas 29,3 juta pekerja formal penerima upah dan pekerja informal 9,8 juta serta pekerja jasa konstruksi 6 juta orang sisanya 0,1 juta pekerja umum.

“Tahun 2025 ini ditargetkan peserta
BPJS Ketenagakerjaan aktif 53 juta dengan perolehan akumulasi dana 900 trilyun rupiah yang semua hasilnya kembali kepada Pekerja.” Tandas Anggoro.
Diketahui bahwa BPJS Ketenagakerjaan mempunyai tugas serta fungsi untuk menyelenggarakan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dengan 5 Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kematian (JKM). [Rid1]
Leave a Reply