Cilacap, Media Suarapergerakan.id | Perwakilan buruh Cilacap yang tergabung dalam FSP KEP KSPI dan FSPMI memanfaatkan momentum ketika bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi untuk memaparkan beberapa permasalahan terutama tentang Kesejahteraan pekerja di Cilacap pada Rabu, 12 maret 2025.
Dalam Acara Bertajuk ” Ngopi (Ngobrol Bareng Pak Luthfi) terebut, Teguh Purwanto salah satu perwakilan Buruh mengungkapkan bahwa sampai dengan saat ini UMSK Cilacap belum terealisasi. UMSK adalah salah satu faktor untuk mengangkat daya beli buruh di Cilacap.

Ngopi bareng Gubernur A Lutfhi dengan para Buruh
Saat ini di Cilacap banyak terdapat sektor industri unggulan dari Migas , Semen , Pembangkit listrik hingga Pangan serta Pengolahan ikan yang rata rata adalah sektor industri besar berskala nasional maupun internasional dengan omset milyaran rupiah setiap harinya.
Berbanding terbalik dengan hal tersebut, para pekerja di sektor-sektor tersebut belum tersentuh adanya Upah Minimum Sektoral seperti yang diamanatkan dalam Undang-undang. Selain itu disparitas upah Kabupaten Cilacap masih sangat jauh jika dibandingkan dengan daerah industri lain di Jawa Tengah.
Selain itu Teguh mengungkapkan bahwa menjamur dan tumbuh suburnya sistem pekerjaan Alih Daya di Cilacap, yang diperparah dengan sistem Multi Level Vendors yang semakin menggerus upah para Pekerja.
Pada malam itu Gubernur Jawa Tengah , Ahmad Luthfi mengapresiasi aspirasi yang disampaikan para buruh dan mengintruksikan kepada Bupati untuk segera menindak lanjutinya. Bukan hanya investasi dan industri yang berkembang, tetapi kesejahteraan masyarakat buruh juga harus meningkat. [JKw].
Leave a Reply