Mbajeng Sri Utami: Pekerja Perempuan Harus Masuk Kedalam Struktur Kepengurusan Serikat Pekerja

Sidoarjo, Media Suarapergerakan.id | Podcast Suara Pergerakan Soroti Pentingnya Keterlibatan Pekerja Perempuan dalam Kepengurusan Serikat Pekerja. Dalam sebuah podcast bertema “Perempuan dan Serikat Pekerja” yang disiarkan oleh Media Suara Pergerakan pada Rabu (6/8), aktivis buruh perempuan sekaligus pegiat isu kesetaraan gender, Mbak Jeng Sri Utami, menegaskan pentingnya keterlibatan perempuan dalam struktur kepengurusan serikat pekerja.

“Yang paling paham tentang persoalan hak normatif perempuan adalah perempuan pekerja itu sendiri,” ujar Sri Utami dalam perbincangan berdurasi 45 menit tersebut. Ia menekankan bahwa selama ini banyak peraturan dan kebijakan serikat yang belum sepenuhnya menyentuh kebutuhan riil perempuan di tempat kerja karena minimnya representasi mereka dalam struktur pengambilan keputusan.

Menurut Sri Utami, keterlibatan perempuan di struktur serikat tidak hanya memperkuat perjuangan hak-hak normatif seperti cuti haid, cuti melahirkan, dan perlindungan dari pelecehan seksual, tetapi juga menjadi bagian dari upaya memperjuangkan kesetaraan di lingkungan kerja secara menyeluruh.

“Kita tidak bisa hanya berharap kepada struktur yang seluruhnya diisi laki-laki untuk mengerti detil kebutuhan dan persoalan perempuan. Harus ada perempuan di dalamnya yang bersuara, menyampaikan, dan ikut menentukan arah perjuangan,” jelasnya.

Podcast ini merupakan bagian dari rangkaian diskusi bertajuk “Suara Pekerja, Suara Perubahan” yang diselenggarakan rutin oleh Media Suara Pergerakan, dengan tujuan memperluas ruang diskusi dan edukasi bagi kalangan buruh, aktivis, dan masyarakat luas.

Sri Utami juga mendorong agar serikat pekerja mulai membangun mekanisme kaderisasi yang sadar gender. “Regenerasi pengurus harus mempertimbangkan representasi perempuan secara proporsional. Tidak sekadar tokenisme, tapi betul-betul memberi ruang partisipasi yang bermakna,” tambahnya.

Podcast ini mendapatkan antusiasme tinggi dari kalangan buruh perempuan, terbukti dari meningkatnya jumlah pendengar dan komentar positif yang masuk ke kanal Media Suara Pergerakan.

Dengan semakin banyaknya suara perempuan dalam serikat pekerja, diharapkan perjuangan buruh menjadi lebih inklusif, adil, dan responsif terhadap kebutuhan semua anggotanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *