Budayakan Menabung, Efektif Untuk Cegah Stres Finansial dan Tingkatkan Literasi Keuangan

Sidoarjo, Media Suarapergerakan.id | Stres finansial menjadi salah satu permasalahan yang kerap dialami masyarakat akibat pengelolaan keuangan yang kurang tepat. Banyak orang merasa kewalahan menghadapi kebutuhan hidup yang terus meningkat, sementara penghasilan tidak sebanding dengan pengeluaran. Untuk menghindari kondisi ini, diperlukan pemahaman literasi keuangan yang baik dan penerapan teknik menabung yang efektif.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia pada 2023 mencapai 65,43%, sementara tingkat inklusi keuangan berada di angka 75,02%. Meski menunjukkan peningkatan, masih banyak masyarakat yang belum mampu menerapkan kebiasaan menabung secara konsisten dan cerdas.

1. Menetapkan Tujuan Keuangan yang Jelas

Langkah pertama dalam menabung adalah menentukan tujuan yang spesifik, seperti dana darurat, pendidikan anak, atau persiapan pensiun. Dengan target yang jelas, seseorang lebih termotivasi untuk menabung secara disiplin.

2. Terapkan Prinsip “Bayar Diri Sendiri Terlebih Dahulu”

Begitu menerima penghasilan, sisihkan minimal 10–20% untuk tabungan sebelum mengalokasikan uang ke kebutuhan lain. Prinsip ini membantu membentuk kebiasaan menabung yang berkelanjutan.

3. Pisahkan Rekening Tabungan dan Pengeluaran

Membuka rekening khusus tabungan membantu mencegah penggunaan dana yang seharusnya disimpan. Dengan begitu, arus keuangan lebih mudah dikontrol dan tidak tercampur dengan kebutuhan konsumtif.

4. Gunakan Fasilitas Keuangan Digital

Aplikasi keuangan dan fitur auto-debit kini memudahkan masyarakat untuk menabung secara otomatis. Teknologi finansial (fintech) juga membantu pengguna memantau pengeluaran dan membuat anggaran dengan lebih transparan.

5. Edukasi dan Literasi Keuangan Berkelanjutan

Menabung bukan hanya soal menyisihkan uang, tetapi juga memahami cara kerja keuangan. Mengikuti pelatihan, membaca artikel ekonomi, atau berkonsultasi dengan penasihat keuangan dapat meningkatkan literasi dan mengurangi stres finansial di masa depan.

Ketua PUK SP KEP PT. Young Tree Industries, Supangat, mengingatkan pentingnya literasi keuangan dalam kehidupan pekerja.

“Kesejahteraan pekerja tidak hanya diukur dari besar gaji, tetapi dari kemampuan mereka mengelola keuangan dengan bijak. Dengan kebiasaan menabung dan pengetahuan finansial yang baik, risiko stres ekonomi dapat diminimalkan,” ujarnya.

Dengan penerapan teknik menabung yang disiplin serta peningkatan literasi keuangan, masyarakat diharapkan mampu menciptakan stabilitas ekonomi pribadi dan menghindari tekanan finansial yang berlebihan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *