Mojokerto, Media Suara Pergerakan.id | Di tengah semarak perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, perhatian terhadap persoalan rakyat kecil kembali mencuat. Sunandar, Wakil Presiden Bidang Perburuhan Partai Buruh, pada hari ini Sabtu (18/8/2025) melakukan kunjungan langsung ke kediaman pasangan suami istri Satiman dan Yeniaseh, warga Dusun Janti RT 03 RW 01, Desa Punggul, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.
Pasangan suami istri tersebut hidup dalam kondisi memprihatinkan karena selama ini harus menempati rumah seadanya yang menyatu dengan kandang ternak kambing. Kondisi tersebut jelas jauh dari layak sebagai tempat tinggal, terutama bagi keluarga yang seharusnya mendapatkan hak atas hunian yang sehat dan manusiawi.
Rencananya, pada Minggu (24/8/2025) mendatang, rumah sederhana akan dibangun di atas tanah milik pemerintah yang berstatus tanah pengairan/PU Bina Marga Kabupaten Mojokerto. Pembangunan ini sepenuhnya akan mengandalkan dana swadaya dari masyarakat setempat serta donatur yang secara sukarela ingin membantu.
Namun, karena keluarga Satiman tidak memiliki tanah sendiri, mereka tidak dapat mengikuti program bantuan bedah rumah yang digulirkan oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Kondisi ini menjadi salah satu tantangan yang masih dihadapi pemerintah daerah dalam menjangkau kelompok masyarakat miskin yang tidak memiliki aset tanah.
Sunandar menegaskan bahwa persoalan ini menjadi potret nyata ketimpangan sosial di tengah perayaan kemerdekaan. “Di usia 80 tahun kemerdekaan, seharusnya tidak ada lagi rakyat yang hidup dalam rumah tidak layak. Negara wajib hadir memberikan perlindungan dan memastikan setiap warga negara mendapatkan tempat tinggal yang layak,” tegasnya.
Kehadiran Sunandar di lokasi sekaligus memberikan dorongan moral dan solidaritas bagi warga sekitar agar bergotong royong membantu keluarga Satiman dan Yeniaseh. Ia juga mengapresiasi semangat kepedulian masyarakat Dusun Janti yang berinisiatif membangun rumah tersebut meskipun dengan segala keterbatasan.
Kondisi ini menjadi pengingat bersama bahwa perjuangan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat masih panjang. Di tengah gegap gempita perayaan kemerdekaan, masih ada pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan, yakni memastikan rakyat kecil dapat hidup dengan layak, adil, dan bermartabat