Prigen, Media suarapergerakan.id | Memasuki hari kedua kegiatan konsolidasi tahunan PUK SP KEP Mandiri bersama WADAS dan SRK yang berlangsung di Villa Tristan, Tretes Prigen, suasana diskusi semakin mendalam dan produktif. Sesi kali ini difokuskan pada pembahasan lanjutan dari analisis stakeholder serta data kuantitatif terkait dampak sosial dan ekonomi dari isu-isu ketenagakerjaan yang dihadapi anggota.
Sesi diskusi dipimpin langsung oleh Pak Andri, yang memandu peserta untuk menelusuri hasil analisis data yang telah dikumpulkan pada hari sebelumnya. Peserta diajak untuk membaca ulang temuan-temuan penting dan menghubungkannya dengan peta stakeholder yang telah disusun, guna melihat keterkaitan antaraktor dan pengaruh kebijakan terhadap kesejahteraan buruh.

“Hari ini kita tidak hanya membaca data, tetapi juga memahami maknanya — siapa yang paling terdampak, siapa yang paling berpengaruh, dan bagaimana posisi serikat dalam dinamika tersebut,” ujar Pak Andri dalam arahannya.
Dalam pembahasan ini, peserta menggunakan pendekatan data kuantitatif untuk menilai dampak nyata dari berbagai faktor, mulai dari kebijakan perusahaan, tingkat literasi keuangan pekerja, hingga perubahan tren ekonomi global yang memengaruhi daya beli buruh. Analisis ini menjadi dasar bagi serikat untuk menyusun strategi advokasi yang lebih berbasis bukti.
Suasana diskusi berlangsung interaktif, di mana peserta berbagi pandangan tentang bagaimana data dapat digunakan untuk memperkuat posisi tawar serikat pekerja dalam dialog sosial dengan manajemen. Tim WADAS turut memberikan masukan teknis mengenai cara menginterpretasikan hasil survei dan mengolah data agar lebih mudah dipahami oleh anggota di tingkat basis.
Di akhir sesi, peserta menyepakati perlunya tindak lanjut berupa penyusunan laporan analisis dampak dan pemetaan stakeholder yang akan menjadi bagian penting dalam rancangan strategi organisasi ke depan.
Kegiatan konsolidasi ini diharapkan tidak hanya memperkuat kemampuan analitis pengurus serikat, tetapi juga menumbuhkan budaya riset dan evaluasi berkelanjutan di tubuh organisasi pekerja. Dengan pemahaman yang lebih kuat terhadap data dan stakeholder, serikat pekerja dapat lebih siap dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan buruh.