Media Asing Soroti Gejolak di Indonesia, Demo Berujung Kekerasan di Jakarta

Sidoarjo, Media suarapergerakan.id | Situasi politik dan sosial di Indonesia kini menjadi perhatian dunia. Beberapa media internasional melaporkan secara intens mengenai demonstrasi besar di Jakarta yang berubah menjadi kerusuhan, menewaskan satu orang dan melukai puluhan lainnya.

Salah satu yang menyoroti adalah Asharq News, media Timur Tengah, yang dalam laporannya menyebut bahwa ibu kota Indonesia telah diguncang oleh protes besar-besaran terkait tingginya gaji anggota parlemen, kondisi hidup rakyat yang memburuk, serta kualitas pendidikan yang rendah.

“Ibu kota Indonesia, Jakarta, telah diguncang oleh protes yang berubah menjadi kekerasan, menewaskan satu orang dan melukai puluhan orang, setelah konfrontasi antara polisi dan ratusan demonstran yang marah atas gaji tinggi anggota parlemen dan kondisi hidup serta pendidikan yang buruk,” tulis Asharq News.


Tidak hanya Asharq News, beberapa media asing lain juga ikut memberitakan eskalasi situasi di Indonesia. Kantor berita internasional seperti Reuters menampilkan foto-foto dramatis bentrokan antara aparat keamanan dan massa di jalanan ibu kota.

Media-media asing menilai bahwa unjuk rasa ini bukan hanya sekadar reaksi spontan, melainkan mencerminkan ketidakpuasan publik yang sudah lama terpendam terhadap elit politik dan kondisi sosial-ekonomi di Indonesia.


Isu yang menjadi sorotan media internasional meliputi:

Kesenjangan sosial-ekonomi antara elit politik dengan rakyat biasa.

Gaji anggota DPR yang dinilai terlalu tinggi dibanding kondisi hidup buruh dan pekerja.

Kualitas pendidikan dan lapangan kerja yang belum merata.

Kebebasan berekspresi, dengan massa menilai kritik rakyat kerap dianggap sebagai ancaman.


Di media sosial, publik Indonesia ikut menanggapi pemberitaan internasional ini. Banyak yang merasa malu karena kondisi dalam negeri menjadi sorotan negatif dunia, sementara sebagian lainnya menilai langkah media asing memberitakan Indonesia justru menjadi dukungan moral bagi rakyat kecil yang menuntut perubahan.

Seorang warganet menulis:

“Kalau sudah diberitakan media luar negeri, berarti dunia tahu ada masalah serius di negeri ini.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *