PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO GENCAR REHABILITASI PASAR RAKYAT, PASAR TULANGAN BARU KINI LEBIH MODERN

Sidoarjo, Media Suarapergerakan.id | Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus menunjukkan komitmennya dalam membenahi infrastruktur ekonomi kerakyatan melalui revitalisasi sejumlah pasar tradisional. Salah satu bentuk nyata dari upaya ini adalah pembangunan Pasar Tulangan Baru yang kini berdiri kokoh dan lebih modern di Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.

Pasar Tulangan Baru, yang dikenal dengan sebutan Pasar Baru Tulangan Sidoarjo, kini tampil dengan wajah baru. Pembangunan dan penataan pasar ini merupakan bagian dari program Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk mengembangkan ekonomi lokal, memperluas akses UMKM, serta meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pedagang dan masyarakat pembeli.

Fenomena dan Dampak Ekonomi

Menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo, revitalisasi pasar ini menyasar lebih dari 300 pedagang yang sebelumnya berjualan di area yang kurang layak. Peningkatan fasilitas, seperti penambahan kios yang tertata, sistem drainase yang diperbaiki, dan area parkir yang diperluas, menjadi bukti nyata transformasi pasar tradisional menuju pasar yang lebih representatif.

Kepala Disperindag Sidoarjo, H. Nurhadi, S.E., M.Si, menyatakan bahwa revitalisasi pasar ini dilakukan dengan menggunakan dana APBD sebesar Rp 12 miliar melalui skema multiyears sejak 2023 dan rampung di pertengahan 2025. Pemerintah juga membuka peluang digitalisasi pasar dengan pengembangan sistem pembayaran non-tunai secara bertahap.

“Pasar tradisional adalah urat nadi ekonomi rakyat. Dengan pembaruan ini, kami ingin memberi ruang yang lebih sehat, bersih, dan produktif bagi pedagang kecil,” ungkap Nurhadi.

Kasus Terbaru: Sengketa Lapak dan Relokasi Pedagang

Meski pembangunan disambut positif, namun kasus sengketa lahan dan relokasi lapak liar sempat menjadi persoalan. Beberapa pedagang yang menempati area luar pasar keberatan saat diminta pindah ke dalam bangunan baru. Menanggapi hal ini, Pemkab melalui Satpol PP bersama forum pedagang melakukan pendekatan persuasif dan mediasi.

Per tanggal 25 Juli 2025, Disperindag melaporkan bahwa 90% pedagang telah direlokasi secara resmi, sementara sisanya masih dalam tahap pengurusan administrasi. Pemerintah daerah juga memberikan subsidi biaya sewa lapak selama 3 bulan pertama untuk membantu proses adaptasi.

Dukungan Pemerintah Daerah Berlanjut

Revitalisasi Pasar Tulangan Baru merupakan bagian dari Program Pembangunan 100 Pasar Tradisional yang dicanangkan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, sebagai strategi penguatan ekonomi rakyat pascapandemi dan pengendalian inflasi daerah.

Bupati juga menegaskan bahwa pasar rakyat bukan hanya tempat transaksi jual beli, tetapi juga ruang interaksi sosial dan distribusi ekonomi yang penting. Oleh sebab itu, pemerintah akan memastikan seluruh pembangunan dan pengelolaannya berbasis partisipasi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *