Media suarapergerakan.id. 5 Agustus 2025.Dalam sebuah organisasi, komunikasi adalah jantung dari setiap aktivitas. Tanpa komunikasi yang efektif, ide dan rencana yang baik bisa gagal hanya karena miskomunikasi atau bahkan tidak adanya komunikasi sama sekali. Organisasi bukanlah sekadar kumpulan nama dalam struktur, atau sekadar grup WhatsApp yang hanya ramai saat ada pengumuman. Organisasi hidup karena interaksi anggotanya.
Kenapa Komunikasi Itu Penting?
- Mencegah Salah Paham
Banyak konflik internal dalam organisasi bukan karena niat buruk, tetapi karena tidak adanya kejelasan komunikasi. Ketika informasi tidak disampaikan atau dijelaskan dengan baik, anggota bisa menafsirkan sesuatu secara keliru. Di sinilah peran komunikasi terbuka sangat penting—untuk memperjelas maksud, rencana, dan arah gerak organisasi.- Menumbuhkan Rasa Memiliki
Saat setiap anggota diajak bicara, didengar, atau minimal diberi ruang untuk berpendapat, mereka akan merasa menjadi bagian dari organisasi, bukan hanya pelengkap. Bahkan satu atau dua kata komentarseperti “Setuju”, “Menarik”, atau “Perlu dibahas lebih lanjut”sudah cukup menunjukkan bahwa Anda peduli. Ini akan menciptakan suasana yang aktif dan hidup, bukan seperti grup yang hanya diisi oleh segelintir orang.- Meningkatkan Efektivitas Pengambilan Keputusan
Rencana atau program kerja yang dibangun bersama, dengan banyak masukan dari berbagai sudut pandang, cenderung lebih kuat dan realistis. Komunikasi yang baik memungkinkan anggota saling melengkapi, bukan saling bersaing.- Membangun Solidaritas
Komunikasi bukan hanya soal kerja, tapi juga hubungan antarpersonal. Candaan ringan, sapaan, atau saling memberi semangat di tengah kesibukan organisasi sangat penting untuk menjaga suasana tetap cair. Inilah yang membedakan organisasi dari sekedar “grub-gruban”.
Jangan Diam Saja: Tunjukkan Bahwa Kamu Ada
Dalam setiap diskusi, jangan ragu untuk ikut menyampaikan pendapat, sekecil apapun itu. Diam bukan berarti setuju, dan terlalu sering diam bisa membuat orang lain merasa bekerja sendiri. Ingat, organisasi adalah kerja kolektif. Maka, respon sekecil apapun adalah bentuk dukungan.
Jika kamu merasa belum punya ide besar, tidak apa-apa. Setidaknya tanggapi:
“Saya belum paham, tapi akan ikut diskusi”
“Ide ini menarik, saya dukung”
“Butuh penjelasan lebih lanjut, tapi saya setuju arah umumnya”
Komentar singkat seperti itu bisa menjaga ritme organisasi tetap hidup.
Komunikasi adalah pondasi dasar dalam membangun organisasi yang sehat, kompak, dan progresif. Jangan biarkan organisasi hanya aktif satu arah. Bicaralah, berpendapatlah, dan ikut serta dalam dialog. Karena dari komunikasi yang hidup, lahirlah keputusan yang kuat dan solidaritas yang nyata.
Ingat: Organisasi bukan hanya struktur, tapi interaksi.
Hidupkan organisasimu,mulailah dengan satu dua kata hari ini.