Sidoarjo, Media Suarapergerakan.id | Media alternatif Suara Pergerakan kembali menghadirkan tayangan podcast bertajuk Ngobrol Santuy Suara Pergerakan dengan tema yang hangat sekaligus penuh refleksi: “Tantangan Gerakan Buruh di Era Modern”. Dalam episode kali ini, hadir Panjang Apin Sirait, salah satu aktivis buruh yang dikenal konsisten menyuarakan hak-hak pekerja di tengah derasnya arus perubahan zaman.*Sabtu, (13/09/2025).
Diskusi berlangsung santai namun sarat makna. Panjang Apin Sirait menyoroti kenyataan bahwa gerakan buruh saat ini menghadapi tantangan semakin berat, bukan hanya karena tekanan regulasi dan kebijakan pemerintah yang cenderung melemahkan perlindungan pekerja, tetapi juga akibat pergeseran pola pikir di kalangan buruh sendiri. Banyak pekerja, menurutnya, merasa sulit untuk diajak berjuang melakukan aksi nyata secara kolektif, meskipun kesejahteraan dan masa depan mereka juga terancam.
“Era modern menghadirkan ironi. Di satu sisi, kita punya akses luas terhadap informasi, teknologi, dan media sosial. Tapi di sisi lain, justru makin banyak buruh yang tercerabut dari semangat kolektivitas. Mereka sibuk dengan urusan pribadi, sementara kepentingan bersama sering kali terabaikan,” ujar Apin Sirait dalam podcast tersebut.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa individualisme, tekanan ekonomi, serta munculnya sistem kerja fleksibel seperti outsourcing dan gig economy menjadi faktor utama yang menggerus solidaritas. Menurutnya, jika tidak segera ada konsolidasi yang kuat, gerakan buruh akan semakin sulit mewujudkan perubahan struktural yang berpihak pada pekerja.
Podcast Ngobrol Santuy Suara Pergerakan ini juga menekankan pentingnya mencari strategi baru yang relevan dengan kondisi kekinian. Panjang Apin Sirait mendorong agar serikat buruh tidak hanya fokus pada aksi demonstrasi, tetapi juga mengembangkan pola pendidikan, literasi digital, hingga memperluas jaringan solidaritas lintas sektor.
“Perjuangan tidak boleh padam. Kalau dulu buruh bergerak dengan spanduk dan pengeras suara di jalanan, kini kita juga harus bisa bergerak lewat konten kreatif, edukasi daring, dan pengorganisasian berbasis komunitas. Intinya, kita harus menyesuaikan strategi tanpa kehilangan ruh perjuangan,” tambahnya.
Podcast ini mendapat respon positif dari pendengar Suara Pergerakan, terutama dari kalangan muda yang ingin memahami lebih dalam realitas pergerakan buruh hari ini. Dengan gaya penyampaian yang ringan, namun tetap tajam, episode ini menjadi ruang refleksi bagi buruh dan masyarakat luas tentang pentingnya solidaritas, konsistensi, dan inovasi dalam perjuangan.
Melalui Ngobrol Santuy Suara Pergerakan, diharapkan semakin banyak pekerja yang terinspirasi untuk tidak menyerah pada situasi, serta mau mengambil bagian dalam upaya kolektif membangun kekuatan buruh yang berdaulat.