JAKARTA, Media SuaraPergerakan.id| Ribuan Buruh dari Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan Umum (FSPKEP) Jakarta Timur, berkumpul dari kantor dewan pimpinan cabang FSPKEP dan diberangkatkan menuju kawasan Monas untuk mengikuti aksi damai dalam rangka Hari Buruh Internasional atau May Day, Kamis pagi (1/5/2025).
Kegiatan dimulai pukul 06.30 WIB di depan kantor DPC FSP KEP jakarta timur, Jl.inpeksi cakung drain timur no.438 rt.01/07, dengan pengamanan ketat dari 13 anggota personel polisi dari polsek cakung dan bersernegi oleh kawan- kawan satuan tugas kopaskep.
“Kami pastikan keberangkatan berjalan aman dan tertib. Satgas KOPASKEP juga melakukan pengawalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas dan menjaga ketertiban umum,” ujar korlap aksi Bpk.abdul somad (seragam kopaskep)
Dipimpin Ketua DPC fspkep jakarta timur, solihin.sh.mh, massa buruh membawa spanduk dan pengeras suara sebagai alat peraga. Mereka menyuarakan tuntutan utama yaitu pencabutan Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law).upah yg layak,hapus outsorcing,bentuk satgas phk,sahkan UUD PRT,sahkan UUD perampasan aset bagi koruptor,tolak PHK masal, yang menurut mereka merugikan kaum pekerja.
Sekitar pukul 07.35 WIB, massa bergerak menggunakan 200 unit sepeda motor dan 5 kendaraan roda empat menuju titik kumpul di depan kawasana pulo gadung masa buruh juga melakukan longmart 1 kilometer dari depan kawasan industry sampai depan terminal pulo gadung, sehingga terjadi kemacetan panjang di jalan raya bekasi Cakung jakarta timur, sebelum melanjutkan aksi bersama ke Monas, Jakarta Pusat.
Orasi ketua DPC fspkep jakarta timur solihin.sh.mh di atas mobil komando menyerukan kebersamaan dan kekompakan seluruh element buruh di mayday 2025,”beliu juga berbicara mayday 2025 mengenang sejarah dimana presiden replubik indonesia hadir di tengah-tengah kaum buruh dan mendengarkan aspirasi buruh”
Kegiatan aksi mayday berjalan lancar, aman, dan kondusif. Satgas KOPASKEP juga terus melakukan pemantauan dan pengamanan sepanjang rangkaian kegiatan guna memastikan masa aksi sampai tujuan.
“Kami juga berterima kasih kepada pihak kepolisian yg telah memberikan keamanan dan ruang hingga bisa menyampaikan pendapat, namun tetap mengedepankan keamanan bersama,” tutup korlap aksi abdul somad(seragam kopaskep)
