Sidoarjo, Suarapergerakan.id | Perkembangan teknologi di bidang pertanian semakin maju, salah satunya dalam teknik perkembangbiakan tumbuhan modern yang kini banyak diterapkan melalui sistem hidroponik. Teknologi ini memanfaatkan media tanam tanpa tanah, seperti air yang diperkaya dengan nutrisi, sehingga mampu menghasilkan tanaman sehat dengan waktu tumbuh yang lebih cepat
Teknologi perkembangbiakan tumbuhan modern seperti hidroponik memberikan ruang bagi petani untuk menanam berbagai jenis sayuran dan buah dalam kondisi yang lebih terkontrol. Proses ini meminimalkan penggunaan lahan luas dan memanfaatkan ruang sempit seperti rumah kaca, halaman rumah, hingga gedung perkotaan.
Selain hidroponik, teknologi lain yang mendukung perkembangbiakan tumbuhan modern adalah kultur jaringan. Dengan metode ini, bibit unggul dapat diperbanyak dalam waktu singkat melalui laboratorium, menghasilkan tanaman dengan kualitas seragam, tahan penyakit, serta produktivitas tinggi.
Hidroponik Sayuran Daun – Bayam, kangkung, dan selada dapat tumbuh lebih cepat serta bebas dari pestisida.
Kultur Jaringan Pisang dan Anggrek – Mempercepat perbanyakan tanaman hias maupun buah dengan kualitas yang lebih baik.
Aeroponik Kentang Membantu menghasilkan umbi lebih banyak dengan media udara yang kaya nutrisi.
Manfaat utama dari teknologi ini antara lain:
Efisiensi lahan dan air hingga 90% dibanding pertanian konvensional.
Hasil panen lebih bersih, sehat, dan bernilai ekonomi tinggi.
Mendukung ketahanan pangan di wilayah perkotaan yang lahan pertaniannya terbatas.
Teknologi perkembangbiakan tumbuhan modern seperti hidroponik, kultur jaringan, dan aeroponik bukan hanya sekadar tren, tetapi juga menjadi solusi nyata menghadapi tantangan pangan di masa depan. Dengan memanfaatkan teknologi ini, masyarakat dapat menghasilkan pangan sehat, meningkatkan produktivitas pertanian, serta menjaga keberlanjutan Lingkungan.
