Terminal Krian yang Pernah Ramai di Era 90-an, Kini Berubah Fungsi Jadi Pasar Tradisional

Krian, Sidoarjo , Media Suarapergerakan.id |14 oktober 2025 — Bagi masyarakat yang tumbuh besar di era tahun 1990-an, Terminal Krian tentu menyimpan banyak kenangan. Dahulu, tempat ini menjadi salah satu titik keramaian utama di wilayah barat Kabupaten Sidoarjo. Suasana sibuk terlihat setiap hari: deretan angkutan kota berjejer, pedagang kaki lima memenuhi pinggiran jalan, dan para pelajar SMP yang pulang sekolah sering singgah di sekitar terminal untuk membeli jajanan atau sekadar berkumpul dengan teman.

Namun kini, pemandangan itu telah berubah. Terminal Krian yang dulu menjadi pusat mobilitas masyarakat, perlahan kehilangan fungsinya sebagai terminal angkutan umum. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya era digital, terminal tersebut kini beralih fungsi menjadi pasar tradisional. Lapak-lapak sayur, buah, dan kebutuhan rumah tangga menggantikan deru mesin angkot yang dulu hilir-mudik setiap jamnya.

Perubahan ini terjadi bukan tanpa sebab. Kemajuan teknologi dan era digital membuat pola hidup masyarakat berubah drastis. Kehadiran transportasi online, meningkatnya kepemilikan kendaraan pribadi, serta perubahan gaya belanja masyarakat membuat fungsi terminal konvensional semakin menurun. Akibatnya, banyak terminal kecil di berbagai daerah — termasuk Krian — akhirnya beralih fungsi untuk mengikuti kebutuhan zaman.

Meskipun suasana ramai khas tahun 90-an kini tinggal kenangan, Terminal Krian tetap menjadi saksi perjalanan waktu dan perkembangan masyarakatnya. Dari pusat mobilitas menuju pusat ekonomi rakyat, kawasan ini masih memegang peranan penting dalam kehidupan warga sekitar, hanya dengan wajah yang berbeda.

“Dulu tiap sore ramai sekali, anak sekolah, sopir angkot, pedagang. Sekarang beda, tapi tetap ramai, cuma yang datang bukan penumpang, tapi pembeli,” ujar salah satu warga yang sudah tinggal di sekitar terminal sejak 1993.

Transformasi Terminal Krian menjadi pasar tradisional adalah gambaran kecil dari perubahan zaman — dari era manual menuju era digital yang serba cepat dan efisien. Meskipun fungsi berganti, semangat kehidupan masyarakat Krian tetap sama: ramai, dinamis, dan penuh kenangan . 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *