Yogyakarta, Suarapergerakan.id | Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Minyak Gas Bumi dan Umum (FSP KEP) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) tahun 2025 di Hotel Tjokro Style, Yogyakarta, pada Rabu hingga Jumat, 6–8 Agustus 2025. Kegiatan strategis ini diadakan sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas organisasi dan arah gerakan serikat pekerja di Indonesia.
RAPIMNAS FSP KEP 2025 ini diselenggarakan dengan dukungan dari SASK (Trade Union Solidarity Centre of Finland) dan JAF IndustriALL, sebagai bagian dari kemitraan internasional dalam mendorong pendidikan dan penguatan kapasitas serikat pekerja, khususnya di sektor industri pertambangan.
Rapimnas ini bertujuan untuk Penguatan Koordinasi dan Komitmen Organisasi
Dalam sambutannya, Sudarso, anggota Dewan Pertimbangan Organisasi, menekankan pentingnya forum ini sebagai wahana pengambilan keputusan strategis. Ia menegaskan bahwa keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam RAPIMNAS akan menjadi landasan dalam meningkatkan kapasitas, koordinasi, dan mobilitas gerakan serikat pekerja ke depan.
“Saya berharap koordinasi antara DPC, DPD, dan DPP dapat lebih maksimal, demi kemajuan organisasi kita yang lebih besar dan solid,” ujar Sudarso.
Sementara itu, Ketua Umum FSP KEP, Sunandar, S.H., secara resmi membuka RAPIMNAS 2025. Dalam Sambutannya, ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia dan peserta yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini.
“Mari kita samakan persepsi dan satukan tekad bersama demi kemajuan SP KEP di seluruh Indonesia,” tegas Sunandar.
Tegaskan Komitmen pada Resolusi dan Politik Kaum Buruh
Dalam forum ini, Sunandar juga mengingatkan kembali pentingnya implementasi 7 resolusi organisasi FSP KEP dan menyerukan agar seluruh jajaran segera melakukan sosialisasi hingga ke akar rumput (grassroots).
“RAPIMNAS ini menggambarkan perjuangan SP KEP sebagai sebuah konsep utuh yang mencakup lobi, aksi, dan politik. Kita harus memaksimalkan strategi politik buruh dengan menjadikan Partai Buruh sebagai alat perjuangan kolektif kaum pekerja,” lanjutnya.

Sunandar menekankan bahwa kesadaran politik di kalangan buruh adalah kunci untuk memperkuat posisi tawar di tingkat nasional, sekaligus menjadi bagian dari solusi terhadap berbagai persoalan ketenagakerjaan di Indonesia.
Dengan semangat penuh, ia menutup sambutannya dengan pernyataan:
“Dengan mengucapkan Bismillah, Rapat Pimpinan Nasional FSP KEP Tahun 2025 resmi saya buka.”
Tentang FSP KEP
Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Minyak Gas Bumi dan Umum (FSP KEP) merupakan salah satu serikat pekerja nasional yang berafiliasi dengan KSPI dan aktif memperjuangkan hak-hak buruh di sektor strategis. FSP KEP memiliki komitmen kuat dalam pengembangan organisasi, pendidikan kader, serta keterlibatan aktif dalam advokasi kebijakan dan politik buruh.